Menurut survei di Distimo, kepopuleran messenger besutan BlackBerry tersebut berada di negara-negara berkembang seperti India, Malaysia, Indonesia, dan Filipina. Aplikasi BBM tak kehilangan pamor meski dihantam berbagai aplikasi chatting serupa memiliki seperti LINE, WeChat, KakaoTalk, dan Viber. Lain halnya dengan kasus yang terjadi di negara-negara maju seperti Cina, Jepang, dan Korea, dimana BBM belum membuat peningkatan yang signifikan. Jelas, ini karena kalah saing di kompetisi.
Bukan berita mengejutkan bila perangkat BlackBerry memang begitu diminati di pasar berkembang. Smartphone tersebut bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan, seperti pesan teks, kirim foto serta video. Umumnya pengguna handset BlackBerry di Indonesia kurang memfungsikan smartphone-nya dengan maksimal. Mereka kebanyakan hanya memakai fitur BBM-nya saja.
Meski mungkin sudah beralih ke perangkat iPhone atau Android, mereka (mantan pengguna BlackBerry) tetap mengunduh aplikasi lintas platform itu, baik sekedar mencoba saja ataupun salah satu cara berhubungan dengan pengguna BlackBerry lain. (Choiru Rizkia)