Perusahaan saingannya, Apple, pun ikutan merambah pasar negara berkembang dengan meluncurkan model iPhone 5c yang diklaim sebagai ponsel murah ketimbang varian sebelumnya. Padahal, harganya masih saja terbilang mahal. Meski begitu, rupanya iPhone masuk menjadi smartphone dambaan oleh masyarakat di negara-negara berkembang.
Survei yang digelar oleh Upstream dan Ovum itu menemukan, bahwa iPhone menjadi smartphone idaman di sejumlah negara berkembang seperti Cina, India, Brazil, Nigeria, dan Vietnam. Survei yang mengantongi jawaban dari 4504 responden itu menunjukkan bahwa 32 persen responden mengakui ingin membeli smartphone keluaran Apple tersebut. Lalu, di peringkat kedua ditempati oleh Samsung dengan 29 persen, diikuti Nokia yang masih disukai oleh 13 persen responden. Khusus di Cina, sebanyak 42 persen responden sangat berharap memiliki iPhone atau iPad. Hanya 32 persen yang ingin membeli Samsung.
Bila dibandingkan dengan hasil survei tahun 2012 lalu, Samsung menduduki tempat teratas sebagai ponsel yang paling diminati masyarakat di negara berkembang dengan prosentase 32%. Sedangkan, hanya 21 persen dari mereka yang mengatakan ingin memiliki iPhone.
Selain smartphone idaman, survei itu juga mengungkap bahwa pengguna gadget di negara berkembang lebih banyak mengambil konten dari Google Play Store sebanyak 40 persen. Sementara hanya 28 persen yang mengunduh konten dari App Store. (Choi)