7 February 2014 09:30
Bali – Berbeda dengan operator lainnya, Smartfren adalah satu-satunya yang gencar menjual produk smartphone disamping tetap memasarkan layanan telekomunikasi. Strategi ini terbukti jitu. Karena operator CDMA ini sekarang berhasil menduduki peringkat dua dalam penjualan smartphone di Tanah Air. Hal ini diungkapkan oleh Sukaca Purwokardjono, Head of Smartphone Smartfren, di sela-sela media gathering Smartfren yang digelar di Kawasan Seminyak, Bali (5-7/02/2014). “Merujuk data IDC Q3 2013, Smartfren tercatat berada di posisi nomor dua di Indonesia dalam memasarkan smartphon Andromax, berada di antara Samsung dan BlackBerry” ujar Sukaca dengan bangga.
Meski demikian, Sukaca mengaku masih terpaut jauh dibanding yang nomor satu (Samsung).” Jika di kuartal 3 Samsung mencapai sekitar 1,1 juta, maka kami baru sekitar 300-400 ribu unit. Namun di kuartal 4, penjualan kami meninggkat yakni mencapai 600 ribu aktivasi smartphone,” ungkapnya. Melihat potensi yang kian besar tersebut, tahun 2014 ini pihaknya mengaku akan semakin fokus di smartphone karena dianggap sebagai masa depan.
Ketika SELULAR menanyakan mengenai porsi revenue antara layanan selular CDMA dengan penjualan smartphone, dia menjawab bahwa Smartfren tetap kembali ke khitah sebagai operator. “Prinsipnya, tidak memberi subsidi, tetapi juga tidak mengambil untuk terlalu banyak. Kami tidak ada target penjualan smartphone,” kilahnya. Menurutnya, bisnis utama Smartfren tetap pada service seluler dan mengambil revenue dari isi ulang pelanggan, bukan dari bisnis handset. (Bambang Dwi Atmoko)
Sumber : www.selular.co.id
