9 October 2014 10:18
Hong Kong – Meski bersiap menggelar layanan LTE, namun Smartfren tidak akan meninggalkan layanan CDMA-nya begitu saja.
“Smartfren akan terus menggelar layanan CDMA selama masih dibutuhkan” ujar Sukaca Purwokardjono, Head of Smartphone Smartfren. Lebih lanjut Sukaca menjelaskan pelanggan CDMA Smartfren saat bisa menjadi basis pelanggan ketika nanti menggelar layanan LTE. Namun Sukaca tidak memungkiri Smartfren juga menyiapkan strategi peralihan ke layanan LTE.
Smartfren juga akan menyiapkan strategi agar ketika layanan LTE hadir, basis pelanggannya tidak akan beralih ke operator lain. Salah satunya dengan menyediakan smartphone LTE murah. Ini lantaran selama ini pelanggan Smartfren sudah mampu memberikan pertumbuhan pemasukan 40% per tahun. Ini salah satunya karena kesuksesan dari penjualan seri smartphone Andromax.
Namun Sukaca Purwokardjono, Head of Smartphone Smartfren, yang bersama Selular Online dan media lainnya dalam sesi kunjungan HongKong dan Shenzhen Cina, menegaskan bahwa pemasukan Smartfren lebih banyak dari layanan internet mereka, yaitu mencapai 80% dari total pengguna Smartfren yang berjumlah 13 juta pengguna. Ditambah lagi lamanya aktivasi penggunaan nomor Smartfren oleh pengguna minimal 18 bulan. Ini lantaran Smartfren kini cenderung melakukan penjualan handset (dilock nomor Smartfren) ketimbang kartu perdana. Di mana penggunaan handset minimal bertahan 18 bulan. Ini lebih lama ketimbang hanya aktivasi kartu perdana. Tahun lalu saja aktivasi handset Smartfren Andromax (beserta nomor) mencapai 1,2 juta. Dan hingga September 2015 aktivasi sudah mencapai 1,9 juta. (Edi Kurniawan)
Sumber : http://www.selular.co.id/