18 July 2014 11:30
Layanan pemetaan dan perangkat GPS biasanya digunakan untuk menemukan rute terpendek antara dua titik sambil mengendarai mobil menggunakan angkutan publik. Selama beberapa tahun terakhir, teknologi GPS telah ditingkatkan dengan fitur-fitur seperti kemampuan menghindari tol dan konstruksi. Saat ini, tim peneliti di Yahoo YHOO 0,76% Labs di Barcelona, Spanyol, ingin layanan pemetaan bisa menawarkan rute yang gampang bagi pejalan kaki saat menuju tujuan mereka.
Daniele Quercia dan Luca Maria Aiello dari Yahoo! Labs bermitra dengan Rossano Schifanella dari University of Torino untuk mengembangkan algoritma pemetaan yang dapat digunakan untuk menemukan rute yang paling “nyaman secara emosional”. Temuan ketiganya sudah dipublikasikan dalam sebuah makalah yang disebut The Shortest Path to Happiness: Recommending Beautiful, Quiet, and Happy Routes in the City by Cornell University’s arXiv.
Mulanya, Quercia dan tim peneliti mengawali dengan mengumpulkan 3,7 juta gambar dari berbagai lokasi di London menggunakan geograph dan Google GOOGL +1,3% Street View. Gambar tersebut kemudian diunggah ke UrbanGems.org, untuk divoting oleh visitor. Semakin indah lokasi, semakin besar kemungkinan akan menjadi bagian dari rute yang disarankan oleh algoritma. Peneliti mengolah suara dari sekitar 3.300 pengunjung.
Berdasarkan feedback dari peserta, ditetapkan bahwa ada beberapa keterbatasan pada algoritma. Sebagai contoh, waktu hari, hari dalam seminggu, waktu tahun dan kondisi cuaca dapat mempengaruhi keindaham suatu daerah. Seorang partisipan mengatakan bahwa area St Paulus di London bagus pada akhir pekan saat kota ini tenang, namun pendapat sebaliknya tercetus ketika hari-hari kerja yang hectic.
Tim peneliti berencana untuk membangun analisis ini dengan merancang aplikasi mobile dan mengujinya di berbagai kota di Amerika Serikat dan Eropa. (Choi)
Sumber : http://www.forbes.com
