Ketika Apple mengumumkan fitur Touch ID pada iPhone 5s, perusahaan asal Cupertino itu mengklaim sudah menyelesaikan permasalahan tersebut. Apple menggunakan lapisan Sapphire Glass untuk melindungi sensor, agar bisa membaca kurva dan kontur sidik jari pada resolusi maksimal 500 pixel per inch. Namun tampaknya ada segelintir laporan yang mengklaim bahwa Touch ID tidak lagi mampu membaca sidik jari secara akurat setelah penggunaan satu bulan atau lebih.
Seorang blogger teknologi Dr Drang mengklaim bahwa ia harus mengatur ulang Touch ID setiap bulan atau lebih untuk mengajarkannya membaca sidik jari lagi. Menurutnya, Touch ID tampaknya mencemari data sidik jari dengan memperbarui scan awal dengan scan terbaru terus menerus, sehingga gambar yang disimpan tidak akan lagi mirip dengan sidik jari Anda. Maka dari itu perlu me-reset sistem setiap jangka waktu tertentu.
John Gruber dari Daring Fireball juga berpendapat sama. Baru-baru ini Gruber kerap mendapat beberapa pembaca bertanya kepadanya tentang masalah Touch ID. Namun ia sendiri tidak mengalami penurunan akurasi pada fitur tersebut. Jika sudah ada yang menggunakan iPhone 5s, apakah ada yang mengalami masalah dengan Touch ID? (Nis)