17 July 2012 17:30
Walaupun smartphone dan tablet telah menancapkan kukunya di industri gadget, namun kedua perangkat ini masih memiliki kelemahan. Salah satu permasalahan paling umum adalah kecilnya RAM (memori), membatasi jumlah aplikasi yang dapat dijalankan secara bersamaan dan boros baterai. Sekarang, seorang peneliti dari Tel Aviv University telah menemukan solusi kreatif untuk mengatasi masalah ini.
Semakin kecilnya teknologi silikon, semakin sulit menciptakan memori yang besar dan kuat. Elad Mentovich dan Dr Shachar Richter dari fakultas kimia dan nanoteknologi bekerja dengan molekul karbon yang disebut C60. Mentovich telah berhasil membangun transistor memori canggih yang mampu mentransfer dan menyimpan energi.
Molekul transistor memori ini berukuran hanya satu nanometer, dan mampu menyimpan dan menyebarkan informasi dengan kecepatan tinggi. Selain itu teknologi ini siap untuk diproduksi di pabrik berteknologi tinggi manapun. Perusahaan besar di industri memori telah menyatakan minatnya dalam mendayagunakan teknologi ini. (Deni Taufiq)
Sumber : http://nano.tau.ac.il/ (16/7/2012)
