17 July 2014 16:00
Dua raksasa teknologi dunia, Apple dan IBM (International Business Machines), telah mengumumkan kemitraan eksklusif untuk mentransformasi mobile enterprise. Tujuannya, untuk menjadikan Apple pemain utama di ranah bisnis.
Tindaklanjut dari kerjasama ini, IBM bakal menciptakan lebih dari 100 aplikasi bisnis khusus untuk perangkat yang berjalan pada platform Apple iOS (seperti iPhone dan iPa) untuk pengguna korporasi. Sebagai imbalannya, IBM akan menjual produk Apple dengan 100 aplikasi industry-specific bagi klien di seluruh dunia. Dalam kerjasama ini, mereka menamakan produknya dengan “MobileFirst for iOS Solutions.”
“iPhone dan iPad merupakan perangkat mobile terbaik di dunia dan mengubah cara pengguna bekerja pada lebih dari 98 persen di Fortune 500 dan lebih dari 92 persen dari Global 500 menggunakan perangkat iOS pada ruang bisnis mereka setiap hari,” ujar Tim Cook, CEO Apple. Sebelumnya, Apple memang telah lama mengadakan pembicaraan dengan IBM untuk bekerjasama dalam ranah enterprise ini.
Beberapa layanan IBM via iOS akan menyediakan manajemen perangkat, keamanan, dan analitik yang semuanya akan terintegrasi dengan perangkat, serta penawaran baru untuk aktivasi perangkat. Apple sendiri akan menyediakan layanan AppleCare untuk mendukung mobile enterprise ini dan juga akan tersedia di situs IBM. Aplikasi-aplikasi baru IBM nantinya akan berpusat pada berbagai layanan untuk perusahaan seperti ritel, layanan kesehatan, travel, transportasi, dan lainnya.
Jalinan erat antara Apple dan IBM di masa depan tentu bakal menyulitkan BlackBerry setelah sekian lama menjadi pemimpin industri enterprise mobile. Malang, BlackBerry kini sudah tumbang karena penurunan profit terus-menerus sehingga banyak kliennya yang kabur.
“Apple hanya mengambil pedang dan seketika menusuk tepat di jantung Blackberry dan berkata ‘Anda sudah selesai,'” kata Ross Gerber, CEO Gerber Kawasaki dalam wawancara dengan Closing Bell (15/7/2014).
Bukan cuma menghalau BlackBerry dari pasar bisnis, kemitraan Apple dan IBM juga diyakini bakal memberikan tekanan pada Microsoft, yang sudah terjun ke dalam cloud dan layanan mobile untuk klien perusahaan. (Choi)
Sumber : http://www.apple.com/
