Minggu, 3 Agustus 2025
Selular.ID -

Samsung Testing Galaxy S5 dengan OS Tizen

BACA JUGA

3 July 2014 09:30
Samsung gemar mengkreasi smartphone flagship-nya dalam beberapa varian berbeda sesuai kebutuhan pengguna. Contohnya seperti Galaxy S5 Mini, Galaxy S5 Prime, dan Galaxy S5 Zoom. Menambah portofolio yang sudah ada, Samsung diisukan bakal kembali membuat varian terbaru dari Galaxy S5, yang tentunya paling berbeda sendiri dibanding sejumlah pendahulunya.

Samsung akan menggarap Galaxy S5 tampil beda dengan tidak mengandalkan platfrom Android layaknya ponsel keseluruhannya dari Galaxy-series, melainkan dengan OS besutannya sendiri bernama Tizen. Berkat terobosan berani ini, tidak menutup kemungkinan menjadi tonggak lain dari flagship kategori high end dengan OS Tizen, Meski menyandang embel-embel Galaxy S5, namun bisa saja harga yang akan dibanderol pada S5 Tizen lebih miring dibanding dengan varian lain.

Sumber pertama yang menyembulkan pemberitaan mengenai Galaxy S5 Tizen berasal dari situs ekspor dan impor India, Zauba. Situs ini menyebut ada tiga unit Samsung Galaxy S5 Tizen yang sedang melakukan pengujian di India. Harga tiap unit pengujian Galaxy S5 Tizen ini dikatakan menguras biaya sebesar INR 54.404 (sekitar US$ 905). Bukan hal baru bila Zauba membocorkannya, karena situs ini memang sering mengedarkan informasi tidak resmi terkait perangkat yang melakukan uji coba di India.

Bila informasi ini benar adanya, maka Galaxy S5 Tizen sendiri akan menjadi smartphone kedua yang menggunakan OS Samsung. Di bulan Juni lalu, perusahaan sudah pernah meluncurkan Samsung Z yang menjadi perintis smartphone berbasis Tizen.

Namun menurut sebagian spekulasi yang terlanjur beredar, meski Samsung menguji Tizen di Galaxy S5, bukan berarti perusahaan ingin menjual smartphone itu dengan OS non-Android. Dibandingkan dengan Samsung Z, Galaxy S5 memiliki pixel layar yang lebih besar dan lebih kompleks, kamera belakang lebih tinggi, prosesor yang berkecepatan 200 MHz lebih ngebut, dan kapasitas baterai yang 200 mAh lebih ekstra. Bisa saja perusahaan mengganti perangkat yang lebih cocok dengan sistem kerja Tizen. (Choi)

 

Sumber : https://www.zauba.com/
- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU