Samsung diperkirakan bakal menyumbang 29 persen dari pengiriman ponsel di seluruh dunia, naik dari 24 persen pada 2011 lalu, menurut data dari IHS iSuppli Mobile and Wireless Communications Service yang dilansir www.isuppli.com (18/12/2012). Sementara pangsa Nokia tahun ini akan turun menjadi 24 persen, turun dari angka 30 persen tahun lalu.
Memang, Nokia tengah menderita kemorosotan produksi. Ini juga imbas dari popularitas Android yang mampu mencuri perhatian konsumen dari platform Symbian besutan vendor asal Finlandia itu. Samsung melesat ke peringkat pertama karena kesuksesan penuhnya selama tahun 2012, naik dari posisi kedua pada tahun 2011. Seakan tukaran tempat, Nokia malah jatuh ke posisi runner-up, pertama kalinya sejak tahun 1998 tidak berada dalam posisi puncak untuk pengiriman ponsel selama setahun.
Samsung menuai sukses berkat penerapan strategi “fast follower” untuk desain dan manufaktur. Perusahaan memproduksi puluhan model smartphone baru setiap tahun dengan membidik semua segmen pasar, dari high end hingga low end. Vendor asal Korea Selatan itu memantau tren dalam desain smartphone, kebutuhan pengguna, dan peluang pasar yang belum terpenuhi. Kemudian menciptakan produk sesuai pasar tersebut dengan cepat dan efisien.
Sementara Nokia harus terperosok dalam transisi lini smartphone dengan sistem operasi Windows, sehingga pengiriman menurun bagi perusahaan. Penjualan ponsel berbasis Symbian telah merosot, sementara handset baru berbasis Microsoft Windows 7 belum mampu menebus kerugian sejauh ini.
“Realita kompetitif dari pasar ponsel pada tahun 2012 adalah ‘hidup dengan smartphone, mati oleh smartphone,'” kata Wayne Lam, analis senior di IHS. “Smartphone merupakan segmen dengan pertumbuhan tercepat dari pasar ponsel, dan akan mencapai hampir separuh dari semua pengiriman handset nirkabel untuk tahun 2012. Keberhasilan Samsung dan perjuangan Nokia di pasar ponsel tahun ini ditentukan sepenuhnya oleh nasib dua perusahaan itu di sektor smartphone”.
Pengiriman smartphone global akan meningkat sebesar 35.5 persen tahun ini, sementara pengiriman handphone secara keseluruhan akan meningkat sekitar 1 persen. Pertumbuhan yang cepat ini akan mendorong penetrasi smartphone 2012 menjadi 47 persen, naik dari 35 persen pada 2011. (Choiru Rizkia)
