Dikutip SELULAR online dari english.etnews.com (26/3/2013), untuk pabrik barunya ini, Samsung disebutkan telah mengucurkan investasi senilai US$2miliar atau sekitar Rp19.4 triliun. Pabrik baru diharapkan dapat mulai beroperasi mulai akhir tahun 2013 ini.
Tujuannya, Samsung berusaha untuk memperluas basis produksinya di negara itu. Vendor global terkemuka tersebut akan memulai kapasitas produksinya secara bertahap, untuk mencapai maksimal 240 juta unit dalam waktu tiga tahun. Jika target tercapai, nantinya pabrik tersebut akan dipatok untuk merakit 120 juta unit smartphone per tahun. Lebihnya, 120 juta unit lain sudah diproduksi oleh pabrik lain yang berbasis di Vietnam, tepatnya di kawasan industri Yen Phong, sebelah utara provinsi Bac Ninh.
Hingga kini, Samsung Electronics telah memiliki total delapan basis manufaktur. Lokasi delapan pabrik lainnya tersebar di seluruh dunia, termasuk yang di Korea, Vietnam dan Cina, yang telah meluncurkan sekitar 400 juta unit perangkat tahun lalu. Dengan penambahan pabrik produksi, Samsung nampaknya ingin tetap dominan sebagai pembuat handset terbanyak di dunia. (Choiru Rizkia)