Rabu, 6 Agustus 2025
Selular.ID -

Rumor, NSA Garap Komputer Kuantum Guna Pecahkan Enkripsi

BACA JUGA

6 January 2014 16:00
Tampaknya NSA merekrut peretas tingkat tinggi bekerja untuk membantu mereka memperoleh akses ke berbagai jaringan yang terjamin aman. Tetapi NSA juga diduga telah membayar jasa perusahaan keamanan untuk membuat enkripsi mereka kurang kuat, yang akhirnya memberikan akses yang lebih mudah kepada NSA.
Namun kini sepertinya NSA mungkin tidak lagi memerlukan tenaga resor untuk membayar perusahaan keamanan karena menurut dokumen terbaru yang dibocorkan oleh mantan kontraktor NSA, Edward Snowden, tampaknya NSA telah bekerja keras untuk membangun sebuah “komputer kuantum yang berguna secara kriptologi” yang mampu memecahkan hampir setiap jenis enkripsi yang digunakan oleh bank, bisnis, dan pemerintah di seluruh dunia.
Tidak disebutkan sudah berapa lama NSA menggarap komputer kuantum ini, tapi itu tampaknya bagian dari proyek $79,7 juta yang disebut “Penetrating Hard Target”, yang mayoritas pekerjaan berlangsung di laboratorium di College Park. Sebuah komputer kuantum akan sangat berguna tidak hanya sebagai pemecah kode, tapi untuk bidang-bidang seperti sains dan kedokteran.
Menurut Scott Aaronson, seorang profesor teknik elektro dan ilmu komputer di MIT, ” Tampaknya tidak mungkin NSA bisa berfikir jauh ke depan dari dunia yang terbuka tanpa ada yang mengetahui.” Tampaknya NSA percaya bahwa mereka berada setara dengan laboratorium komputasi kuantum yang disponsori oleh pemerintah Swiss dan Uni Eropa, meskipun prospek terobosan belum mencapai ke sana.
Sebuah kutipan rangkuman terbaik yang diberikan oleh Daniel Lidar, seorang profesor teknik elektro dan juga direktur Pusat Kuantum Sains dan Teknologi Informasi di Universitas California Selatan. “Ironi dari komputasi kuantum adalah jika seseorang membangun sebuah komputer kuantum yang bisa memecahkan enkripsi beberapa dekade ke depan, maka Anda perlu khawatir sekarang.” (Nis)

 

Sumber : http://www.washingtonpost.com (2/1/2014)
- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU