28 August 2012 13:00
Research In Motion (RIM) telah mengungkapkan rencana untuk melakukan standardisasi resolusi untuk perangkat BlackBerry 10. Selain memudahkan pengembang dalam pembuatan aplikasi (karena resolusi seragam), juga menegaskan kalau perangkat BlackBerry 10 akan menampilkan layar HD (high definition).
Smartphone BlackBerry yang ada saat ini sedikit terbengkalai karena masalah fragmentasi. Mulai dari seri Bold, Curve, dan Torch memiliki beberapa resolusi, mulai dari 320 x 240 pixels sampai 640 x 480 pixels. Hal tersebut menjadi problema dalam pengembangan platform tersebut, menjadi ‘pekerjaan rumah’ bagi pengembang untuk menyesuaikan aplikasi untuk resolusi berbeda dengan form factor yang juga berlainan. Sebenarnya masalah ini juga terjadi pada platform lain termasuk App Store Apple. Menginstal aplikasi iPhone di perangkat yang lebih besar iPad hanya akan mengarahkan pengguna kepada box pemberitahuan (aplikasi tidak mendukung) atau berhasil tapi dengan resolusi yang dipaksakan.
Nah, standardisasi atau penyeragaman resolusi layar menjadi langkah tepat guna menjawab isu tersebut pada smartphone generasi mendatang yang mengusung sistem operasi BlackBerry 10. Sayangnya, solusi tersebut tidak akan membantu pemilik handset BlackBerry yang ada sekarang. Berita baik ini mungkin akan lebih popular ke pengembang. Vendor handphone asal Kanada tersebut akan memproduksi dua kategori handset, yakni resolusi 1280 x 720 untuk perangkat layar sentuh penuh dan 720 x 720 untuk handset dengan papan ketik.
Namun pengumuman tersebut meninggalkan satu handset BlackBerry 10 pertama yang akan menyuguhkan layar sentuh penuh. Perusahaan mengklaim bahwa handset tersebut sudah terlalu jauh melewati proses produksi untuk suatu perubahan signifikan. Handset pertama BlackBerry 10 tersebut akan memiliki celah sekitar 24 pixels di kedua sisi layar perangkat dibanding resolusi standard kelak.
Langkah ini juga diharapkan dapat menarik para pengembang ke platform baru tersebut. Toko konten BlackBerry App World terbilang tertinggal dari pesaingnya dengan kurang dari 100.000 aplikasi dalam ekosistem. Sebaliknya, Google Play Store dan Apple App Store sudah menyediakan lebih dari 600.000 aplikasi. (Khoirunnisa)
Sumber : http://www.gizmag.com (17/8/2012)