5 August 2014 16:00
Dilihat dari laporan keuangan beberapa kuartal ke belakang, HTC memang tengah berada dalam masa sulit. Meski kondisi keuangan memburuk, namun perusahaan asal Taiwan tersebut sempat bangga mengumumkan hasil yang baik untuk Q2 tahun ini (periode April – Juni 2014). Kendati tidak besar, HTC berhasil memasukkan keuntungan dan tren ini diperkirakan akan terus berlanjut.
Namun rupanya prediksi perusahaan meleset. Angka audit pendapatan HTC bulanan di Juli tahun ini menunjukkan penurunan mencolok dibandingkan periode Juni dan Juli 2013. Di bulan Juli 2014, HTC hanya mampu memperoleh pendapatan sebesar TWD (Dolar Taiwan Baru) 10.605 atau sekitar US$ 353 juta. Revenue ini turun drastis dari TWD 21.917 miliar (US$ 729 juta) pada bulan Juni.
Padahal pada Juli tahun lalu, HTC telah melaporkan pendapatan TWD 15.728 miliar (US$ 523 juta). Penurunan pendapatan year-over-year untuk bulan Juli adalah 32,58 persen, dan month-on-month 51.61 persen. Hasil yang buruk bila dibandingkan tahun lalu. Jika menggabungkan seluruh laporan mereka di tahun 2013, HTC menghasilkan total pendapatan US$ 6,71 miliar. Sementara di kuartal ketiga tahun ini, HTC memperkirakan pendapatan antara TWD 42 sampai 47 miliar.
Demi mencapai target tersebut, perusahaan harus menjual lebih banyak handset pada bulan-bulan mendatang. Salah satu kiatnya adalah meningkatkan penjualan smartphone andalan perusahaan masa kini, HTC One (M8). Apalagi, HTC dikabarkan akan segera mengumumkan One (M8) yang menjalankan Windows Phone 8.1 sebagai alternatif ponsel orisinilanya berbasis Android.
Sebelum penghujung 2014, HTC juga akan meluncurkan tablet Nexus baru dan sebuah smartwatch. Tapi kedua produk tersebut mungkin akan tiba di Q4, sehingga mungkin tidak akan memiliki pengaruh pada hasil kuartal ketiga. (Choi)
Sumber : http://www.androidcentral.com/