Tentu sukses tidak diraih dalam waktu singkat, jalan menuju keberhasilan harus dilakukan dengan cara yang berbeda dibanding vendor pada umumnya, pasalnya untuk aktivasi nomer baru harus disertai dengan penjualan smartphone. Keterbatasan ponsel CDMA pun mengharuskan bagi Smartfren untuk membentuk ekosistem yang kuat dari beragam vendor OEM (original equipment manufacture). Bila kini Smartfren meraih sukses, tentu tak lepas dari keberadaan para mitra vendor OEM seperti Hisense, Haier, Innos, dan ZTE.
Dan, bicara target di 2014 yang dicanangkan hingga 15 juta pelanggan, Smartfren pun sudah melakukan beberapa persiapan, selain ekspansi jaringan dan penambahan kapasitas, Smartfren pun akan lebih banyak menggelontorkan seri Andromax ke pasaran. “Sepanjang 2014 kami akan mendatangkan sekitar 4 juta unit smartphone,” ujar Djoko Tata Ibrahim, deputy CEO Smartfren dalam acara Smartfren Outlook 2014 di Hotell Pullman Thamrin kemarin (5/3). Belanja untuk mendatangkan smartphone ini pun tak kecil, mencapai US$400 juta, jauh lebih besar dibanding investasi jaringan yang ‘hanya’ US$100 juta.
Dalam acara tersebut juga dipaparkan peringkat terlaris Andromax di Februari 2014, tempat pertama yaitu Andromax G, diikuti berturut-turut seri Andromax C, Andromax i, Andromax U, Andromax Z, dan Andromax V. (Haryo Adjie)