Selain adu fitur dan layanan, antar developer aplikasi chatting alias instant messaging punya gengsi tersendiri, yaitu pada pencapaian jumlah pengguna aktif. Dan, bicara tentang pengguna aktif, jawaranya masih belum berubah, yaitu WhatsApp. Aplikasi yang digarap dari Santa Clara, California – AS ini, telah mencapai 400 juta pengguna aktif di seluruh dunia. Dengan keunggulan lintas platform dan multi bahasa, lebih dari 10 miliar pesan dikirimkan oleh WhatsApp setiap harinya.
Meski mendapat tantangan dari BBM (BlackBerry Messenger) yang baru-baru ini berubah menjadi lintas platform, nyatanya dominasi WhatsApp tidak tergoyahkan. Justru pergerakan pengguna baru terus tumbuh, sebagai informasi pada bulan Oktober lalu pengguna aktif WhatsApp masih diangkat 350 juta.
Dikutip dari situs Ubergizmo.com (19/12), Jan Koum, CEO WhatsApp menyebutkan, “Ada beberapa hal yang menjadikan WhatApp terus digemari, salah satunya kami tidak menggantungkan layanan pada iklan banner yang justru mengganggu, seperti aneka promosi, game, dan lainnya,” Sebagai kompensasinya, WhatApp memang menarik tarif berlangganan per tahun yang dikenakan cukup murah. Pola bisnis WhatsApp berbeda dengan para pengembang aplikasi chat lainnya, seperti WeChat, LINE, dan Kakao Talk yang memberi layanan gratis, tapi dengan visual yang padat iklan disana sini.
Belum ada informasi lebih jauh berapa keuntungan yang diperoleh WhatsApp. Namun, sektor bisnis iklan pada aplikasi chat juga begitu menggiurkan. LINE, ditaksir punya nilai sekitar US$30 miliar dalam penawaran saham tahun depan di Tokyo. Untuk pendapatkan dari iklan ditaksir mencapai US$1 miliar pada tahun 2014. Jumlah pengguna LINE hingga November lalu mencapai 300 juta, sementara WeChat, aplikasi asal Cina penggunanya 271,9 juta . Ini artinya jelas, dari jumlah pengguna aktif, WhatsApp masih sebaga raja. (Haryo Adjie)