7 November 2013 17:30
Salah satu prosesor mobile yang sangat menuai kesuksesan di pasar adalah Snapdragon 800, yang turut ditunggangi GPU (Graphics Processing Unit) Adreno 330. Performa chipset besutan Qualcomm ini begitu gesit dan responsif, sehingga menjadi paling diminati oleh produsen handset ternama untuk dibekalkan pada smartphone premium mereka. Kemampuan Qualcomm dalam merancang chip grafis mutakhir tak berhenti sampai di chipset tersebut. Manufaktur system-on-chip ini akan melanjutkan seri GPU di tahun 2014, berbarengan dengan chipset Snapdragon terbaru.
GPU Adreno 400 dikatakan mampu melakukan dorongan signifikan terhadap kinerja grafis. Sebagai perbandingan, Adreno 330 memiliki kemampuan fillrate 3.6 gigapixels per detik – artinya rendering jumlah piksel dalam satu detik. Sedangkan Adreno 320 bisa menggenjot 3.2 gigapixels per detik. Tentu, iterasi chip grafis berikutnya nanti diharapkan akan jauh lebih cepat dari kedua versi sebelumnya. Bisa saja mencapai atau bahkan melampaui 4.0 gigapixel.
Namun rumornya, Adreno 400 akan menghapus dukungan untuk OpenCL (Open Computing Language), yang mana standar terbuka untuk sistem majemuk (heterogeneuous systems) untuk memungkinkan kinerja prosesor terbantukan oleh bagian grafis yang tersedia. Dengan kata lain, OpenCL bertugas mempercepat rendering video dari software computer dengan CPU dan GPU. Banyak orang akan melihat ini sebagai cacat, tetapi sebenarnya penggunaan OpenCL pun masih terbatas dalam chip ponsel, setidaknya untuk saat ini.
Qualcomm gemar memamerkan inovasi baru di tiap ajang CES. Kemungkinannya, pabrikan hardware itu juga akan melakukan debut produk serupa di awal tahun depan, dalam edisi Consumer Electronic Show 2014. (Choiru Rizkia)
Sumber : http://www.fudzilla.com/
