Jakarta – Hingga saat ini BlackBerry memang masih menjadi tren bagi pengguna layanan selular di Indonesia. Bagi operator yang menjadi mitra Research In Motion (RIM), layanan BlackBerry masih menjadi sumber pundi-pundi pemasukkan yang cukup menggiurkan. Tapi memasuki tahun 2011, diperkirakan pertumbuhan jumlah pengguna BlackBerry di Indonesia mulai akan menurun. Atau lebih tepatnya grafik pertumbuhannya tidak lagi eksponensial jika dibandingkan pada tahun 2007 atau 2008 yang merupakan awal tren BlackBerry di Indonesia.
“Hal tersebut karena layanan BlackBerry sudah begitu dikenal sehingga terbilang mature dibandingkan tahun 2007 – 2008”, ujar Oni Marbun, Senior Manager Mobile Data Services BlackBerry, yang ditemui Selular Online di sela-sela acara peluncuran layanan BlackBerry 3 in 1 Unlimited di Jakarta (28/2/2011). Untuk mengantisipasi hal itu, dan tetap menjaga sumber pemasukan dari layanan BlackBerry, operator mencoba untuk melakukan strategi variasi produk. Dan salah satu inovasi yang dilakukan XL yaitu memberikan layanan BlackBerry 3 in 1 unlimited. Paket baru yang diklaim sebagai yang pertama di Asia ini menyediakan layanan BlackBerry seharga Rp 125 ribu/30 hari (termasuk ppn) untuk layanan BlackBerry internet Services, gratis unlimited nelpon 24 jam ke 3 nomor XL yang didaftarkan dan SMS gratis ke semua operator.
“Pelanggan BlackBerry XL yang rata-rata bersegmen middle to upper memiliki tipikal tidak mau repot. Yang mereka cari bukan penurunan tarif, melainkan value dibalik layanan yang diberikan”, tambah Oni Marbun. Dan salah satu value yang diberikan XL yaitu layanan BlackBerry 3 in 1 Unlimited ini. Layanan BlackBerry 3 in 1 unlimited mampu menghemat 40 persen pengeluaran dibandingkan jika membeli paket telpon, SMS dan BlackBerry secara terpisah.
Masih menurut Oni, value yang dibundling ke layanan BlackBerry ini sesuai dengan kebutuhan pelanggan, yaitu telpon dan SMS. “Berdasarkan survei yang XL lakukan, dihasilkan data 80 persen pengguna XL hanya menelpon paling sering ke 3 orang,” papar Oni. Selain itu menurut Oni, dari survey yang dilakukan XL, didapatkan data ARPU pengguna XL berkisar Rp 70 ribu, dan dari jumlah itu Rp 11 ribu-nya digunakan untuk SMS, dan sisanya yang Rp 59 ribu digunakan untuk voice. Tahun 2011 ini XL menargetkan ARPU Rp 85 ribu. (Edi Kurniawan)
