Artemis Networks merupakan sebuah perusahaan bertempat di San Francisco, yang didirikan pada awal 2000-an dan telah “diinkubasi” selama lebih dari satu dekade. Peningkatan pengalaman mobile broadband oleh pCell ini pada dasarnya mengolah jumlah usersSignals dari BTS pWave untuk membuat personal Cell, atau disingkat pCell. Hebatnya, sinyal pCell dapat tumpang tindih tanpa masalah, tidak seperti sel-sel ponsel tradisional.
pWaves atau semacam BTS, berguna layaknya tower jaringan selular. Kelebihannya, alat pWaves sangat fleksibel, sehingga tidak perlu ditempatkan secara berkala seperti tower ponsel. Sehingga menurut Artemis, bakal lebih murah dan lebih efisien daripada menara seluler konvensional. Yang paling penting, teknologinya dapat memberikan layanan kinerja tinggi, terlepas dari jumlah dan penyebaran geografis pengguna.
Perusahaan mengklaim bahwa jaringan BTS mobile baru akan dapat menghilangkan kemacetan jaringan, dead-zone, dan koneksi yang tidak bisa diandalkan. Bukannya cuma menyediakan pengguna ponsel dengan “pengalaman broadband fiber-class.”
Steve Perlman, pendiri sekaligus CEO Artemis Networks, sudah pernah mendemonstrasikan teknologi itu di event Universitas Kolumbia. Saat itu, dia menunjukkan kemampuan ponsel streaming video 4K menggunakan jaringan pCell. Hasilnya, Perlman meyakinkan bahwa pCell dapat bekerja secara efektif, bahkan dalam teknologi sekelas 4G.
Saat ini, Artemis sedang dalam pembicaraan dengan calon mitra, dan berharap untuk mulai menggelar teknologi ini di satu kota besar dalam waktu dekat. (Choi)