11 November 2013 11:00
Jika ada satu hal yang bisa dikritik dari produk Apple, mungkin itu adalah daya tahan baterainya yang terlalu singkat. Beberapa pengguna iPhone mempertanyakan mengapa Apple tetap merakit baterai berkapasitas 1.500mAh, padahal para pesaing telah menambah daya perangkat mereka sampai dua kali lipat. Apple sendiri memiliki alasan untuk terus menggunakan baterai berdaya rendah, karena dengan begitu Apple bisa membuat produk yang lebih tipis. Jika produk mendatang iWatch bisa dijadikan indikasi, maka Apple mencoba untuk membedakan rakitannya dari produk pesaing dengan menciptakan perangkat yang lebih tipis.
Jika paten teranyar Apple bisa menjadi petunjuk, maka guna mengimbangi kapasitas baterai yang kecil, Apple akan menggunakan Bluetooth 4.0 LE sebagai penyambung antara handphone iPhone dan jam tangan iWatch.
Ditinjau dari paten yang diajukan Apple yang menggambarkan sebuah kreasi koneksi Bluetooth on-demand antar perangkat, “Profil proximity menetapkan peringatan pemberitahuan kedekatan dari perangkat pendukung yang mengirim siaran layanan berbagi akses ke network untuk semua perangkat yang berada dalam jangkauan. Dalam satu perwujudan, setelah menerima peringatan pemberitahuan kedekatan, perangkat akan bergabung ke dalam layanan akses perangkat pendukung dan terhubung langsung ke network untuk menerima ‘push notification’ atau pesan lainnya, sebelum memutuskan sambungan.” Memang tidak ada yang mengatakan jika paten ini berlaku untuk iWatch. Bagaimana menurut kalian?
Pesaing iWatch yang sudah lebih dulu rilis, Samsung Galaxy Gear, juga dikritik untuk masalah yang sama, daya tahan baterai yang terlalu singkat. Pengguna jam tangan Android itu setidaknya harus mengisi ulang baterai setiap hari. Dengan mencuatnya teguran ini, semoga Apple tidak membuat kesalahan yang sama dengan iWatch. (Nis)
Sumber : http://9to5mac.com (7/11/2013)
