Pasca Rusuh, Pabrik Foxconn Kembali Beroperasi

Perusahaan pemasok komponen elektronik asal Taiwan, Foxconn Technology, mengatakan bahwa mereka membuka kembali pabrik di Cina Utara yang sempat ditutup karena kerusuhan yang melibatkan 2.000 staf selama akhir pekan. Juru bicara Foxconn Simon Hsing mengatakan kalau fasilitas pabrik di kota Cina Taiyuan kembali beroperasi dengan normal, semua lini produksi beroperasi secara penuh.

Pabrik tersebut memperkerjakan sebanyak  79.000 karyawan dan dilaporkan bahwa di sanalah tempat pembuatan Apple iPhone. Meski sempat ditutup satu hari tapi tidak berdampak terhadap arus pasokan material. Penutupan disetujui oleh perusahaan guna memberi ketenangan pada semua pekerja.

Hingga berita ini diturunkan, penyebab kerusuhan belum dikonfirmasi. Beberapa sumber menyatakan bahwa kerusuhan disebabkan oleh sengketa antara pegawai yang meningkat. Tapi sumber media sosial menyatakan bahwa kerusuhan dipicu oleh seorang petugas keamanan yang menyerang salah satu karyawan di divisi mesin. Beberapa laporan lain juga menyebutkan kalau terdapat ketegangan setelah Foxconn memasukkan karyawan dari pabrik lain untuk membantu produksi iPhone. Tapi semua alasan tadi tidak ditegaskan oleh Foxconn sendiri. Saat kejadian, pihak berwenang mengirim 5.000 polisi guna menghentikan kerusuhan dan sejumlah 40 karyawan sempat dibawa ke Rumah Sakit. (Khoirunnisa)