Sepanjang transisi Nokia ke Windows Phone yang dimulai pada tahun 2011, Nokia terus mengurangi kuota pengiriman smartphone Symbian secara signifikan. Pada kuartal pertama 2010, Symbian mendominasi pangsa smartphone dengan berhasil mengapalkan 24 juta unit atau 44 persen (jauh di atas peringkat kedua RIM yang menguasai 19 persen). Sekitar 50 juta unit dikirim setiap kuartal saat itu. Angka yang cukup kecil jika dibandingkan dengan pengkapalan smartphone saat ini.
Pada 2012, pengembangan Symbian telah diserahkan ke Accenture dan perhatian Nokia tertuju pada restrukturisasi dan Windows Phone. Nokia pun memangkas anggaran pemasaran Symbian, sehingga mempercepat kehancurannya.
Kuartal terakhir 2012, Nokia mengirim 1,2 juta unit Symbian smartphone di seluruh dunia, ekuivalen 0,6 persen dari 216 juta perangkat, yang menurut IDC, tiga perempatnya adalah Android. Pengiriman Windows Phone Nokia hanya melampaui Symbian pada Q4 2012 dan Nokia masih mengirim 500.000 handset Symbian pada Q1 tahun ini. Dan ternyata kapal masih berlabuh sampai musim panas ini.
Smartphone Symbian terakhir dibuat adalah Nokia 808 PureView. Tiba pada pertengahan 2012 dengan kamera menakjubkan 41 megapiksel. Namun dengan OS yang ditinggalkan dan harga tidak murah, PureView gagal menguntungkan mitra operator.
Meski identik dengan Nokia, seperti halnya Android saat ini, Symbian adalah sebuah platform terbuka yang menyokong smartphone layar besar pertama, data-sentris Ericsson R380 yang diluncurkan pada tahun 2000. (Nis)