14 February 2014 11:00
Fakta tak terbantahkan selama ini bahwa negara Cina merupakan pangsa pasar smartphone terbesar di dunia, dan diprediksi tidak akan berubah sampai beberapa dekade mendatang. Pada kuartal keempat tahun lalu, Digitimes Research telah melakukan penelitian di pasar smartphone Cina, dan kemudian menyimpulkan bahwa penjualannya telah tumbuh hingga 21,9 persen bila dibandingkan kuartal sebelumnya. Tentu, perolehan pangsa pasar terbaru ini merupakan peningkatan besar. Namun, bila dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun lalu, sebenarnya penjualan ini lebih rendah sebanyak 15,9 persen.
Laporan Digitimes ini pun makin mengukukuhkan Samsung sebagai jawara produsen smartphone di Cina sepanjang tahun 2013. Deretan peringkat selanjutnya ditempati oleh brand domestik Lenovo, Huawei dan Coolpad. Cina memang dinilai memiliki peluang pertumbuhan yang besar, terlebih lagi dengan persaingan para vendor.
Tragisnya, Apple Inc harus rela berada di tempat kelima, karena kinerja penjualan 5c iPhone terbilang mengecewakan. Terlebih, kemitraan dengan operator China Mobile yang tertunda dianggap sebagai awal kegagalan Apple dalam menarik pelanggan di negara berjuluk Tirai Bambu tersebut. Padahal, iPhone sempat berada di posisi ketiga dalam persaingan smartphone di Cina karena permintaan iPhone 5S yang menguat di bulan Oktober 2013.
Phonemaker setempat lainnya, Xiaomi Technology pernah digembor-gemborkan memiliki performa yang baik di pasar smartphone Cina berkat portofolio ponsel murahnya. Tetapi, riset terkini malah menandai adanya penurunan penjualan. Faktornya, karena Huawei dan Coolpad meluncurkan merek sekunder, yang secara eksklusif menjual smartphone via internet.
Meski persaingan kian ketat dan imbasnya pasar kemungkinan bakal jenuh, namun penjualan smartphone di Cina diperkirakan bakal mencapai 100 juta unit pada kuartal pertama 2014. Ramalan angka tersebut tidak begitu mengejutkan, mengingat perpanjangan liburan karena Tahun Baru Imlek, dan strategi perluasan penjualan secara online. (Choi)
Sumber : http://www.digitimes.com/
