Nokia Kembangkan Normandy Sebagai Ponsel Android Murah

Pemberitaan mengenai perangkat Nokia Normandy kian ramai. Semula, dari sudut pandang desain keseluruhan, ponsel ini dikatakan memiliki bentuk yang tidak jauh berbeda dari seri Lumia. Namun, bedanya tombol Home atau back di sana memiliki kemiripan dengan model Asha terbaru (500, 501, 502, dan 503). Sementara itu, kontroversi lainnya kini menyangkut sistem operasi yang digunakan oleh Normandy ini. Kabarnya, bukan Windows Phone ataupun S40 khas Asha. Lantas apa?

Menurut sebuah laporan di The Verge (10/12/2013), ponsel misterius Nokia Normandy merupakan handset berbasis Android. Di internal perusahaan, perangkat ini sendiri dikenal dalam beberapa codename yang berbeda. Tingkat kategori Nokia Normandy dikatakan setara dengan Nokia Asha low-end.

Nokia Normandy diduga berjalan pada versi Android yang sudah dimodifikasi Android – seperti kepunyaan Amazon Kindle Fire. OS ini akan memungkinkan handset untuk menjalankan beragam aplikasi Android yang populer, sehingga diharapkan bisa mengatasi kelemahan utama dari arus lineup Nokia Asha. Dikatakan, ponsel ini sudah dibenamkan aplikasi Sykpe.

Normandy kabarnya direncanakan untuk rilis pada tahun 2014. Meski kesepakatannya belum selesai, namun mengingat rencana akuisisi Microsoft terhadap divisi perangkat & jasa Nokia nantinya, kita belum bisa memprediksi apa langkah selanjutnya yang bakal ditempuh oleh raksasa teknologi asal AS tersebut kepada ponsel Android Normandy. Asumsi kemungkinannya, Microsoft lebih suka mendorong OS Windows Mobile-nya ketimbang membantu Google untuk berkembang lebih jauh di pasar negara berkembang.

Selain Normandy, ada lima smartphone Nokia lainnya yang disebut-sebut tak lama lagi debut resmi. Perangkat tersebut memiliki codename yang cukup unik, yakni Goldfinger, Moneypenny, Phantom dan Spinel. (Choiru Rizkia)