Vertu dimulai debutnya oleh mantan chief desainer Nokia, Frank Nuovo pada tahun 1998. Perusahaan ini berfokus pada handphone mewah yang seringkali terbuat dari logam mulia atau berlian dan lebih mengutamakan desain ketimbang fitur. Salah satu gimmick yang ditawarkan Vertu adalah seluruh bagian badannya merupakan buatan tangan manusia dan beberapa model handphone dijual dalam jumlah terbatas.
Nokia selama ini belum pernah mengungkapkan angka penjualan handset Vertu, meskipun penjualan diperkirakan sekitar 200.000-250.000 unit pertahunnya. Vertu memiliki nama cukup besar di pasar timur tengah dan negara berkembang di Eropa. Di Indonesia sendiri, pasar Vertu tidak redup, bahkan di pusat belanja Plaza Senayan, Jakarta, sebuah toko Vertu terlihat bakal segera dibuka. (Deni Taufiq)