Sabtu, 9 Agustus 2025
Selular.ID -

Niat Bagikan Akses Internet, Facebook Berencana Akuisisi Perusahaan Pembuat Drone

BACA JUGA

10 March 2014 11:00
Masih ingat “Project Loon?” Ini merupakan ide cemerlang Google yang berlandaskan kemanusiaan demi tujuan penyebaran akses internet di seluruh dunia, khususnya mereka yang tinggal di daerah-daerah terpencil melalui balon terbang. Misi serupa tapi metode tak sama rupanya menjadi rencana Facebook ke depan.

Seperti informasi yang dilansir dari laman Techcrunch (3/3/2014), raksasa jejaring sosial tersebut dilaporkan sedang melakukan pendekatan untuk mengakuisisi sebuah perusahaan pembuatan pesawat tak berawak yang bernama Titan Aerospace. Tak tanggung-tanggung nilai yang ditawarkannya sebesar US$ 60 juta.

Bila proses negosiasi berhasil, Facebook akan menggunakan drone untuk membawa akses internet ke bagian dunia yang masih membutuhkan Internet. Kendaraan Titan Aerospace bakal diproduksi secara eksklusif untuk keperluan proyek Internet.org, yang dirancang untuk berfungsi sebagai satelit atmosfer. Inisiatif mulia ini turut didukung oleh konsorsium raksasa teknologi seperti Ericsson, Nokia, Opera, Qualcomm dan Samsung, dengan fokus utama menghadirkan akses internet untuk dua pertiga (sekitar 5 miliar) dari penduduk yang belum sama sekali terjamah. Target awal proyek ini bakal merambah wilayah Afrika.

Selanjutnya, perusahaan akan mulai membangun 11.000 unmanned aerial vehicles (UAV) atau biasa dikenal sebagai pesawat tak berawak, terutama untuk model drone yang bernama Solara 60.

Kelemahan balon udara Loon milik Google terletak pada masalah bahan bakar cepat habis, namun lain halnya dengan gagasan Facebook ini. Model Solara 50 dan 60 dapat diluncurkan pada malam hari dengan menggunakan tenaga dari kemasan baterai internal (sel surya). Jika drone ini terkena sinar matahari terbit, maka mereka dapat menyimpan energi yang cukup untuk jarak 20km di atas permukaan laut dan dapat bertahan selama lima tahun tanpa perlu mengisi bahan bakar dan juga mendarat.

Facebook sangat tertarik dengan proyek pesawat tanpa awak ini karena lebih murah dan lebih fleksibel. Dengan kisaran 4,5 juta km (2,8 juta mil) dan kecepatan jelajah 104 km/s (65 mph), daya jangkau Solara bisa mencakup apa saja, dalam skenario ini memberikan akses internet bahkan ke daerah paling pelosok. (Choi)

 

Sumber : http://techcrunch.com/
- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU