7 October 2013 14:30
Belakangan ini bukan waktu yang menguntungkan untuk BlackBerry. Perusahaan yang berbasis di Kanada ini telah kehilangan basis pengguna yang cukup besar, baik di pasar maju maupun di negara berkembang. Kerugian operasional baru-baru ini hampir mencapai 1 miliar dollar, salah satunya disebabkan persediaan seri Z10 yang belum juga terserap di pasaran. Harga saham BlackBerry lantas terpuruk.
Terlepas dari itu, BlackBerry masih membuktikan dirinya masih menjadi salah satu pemain utama dalam bidang komunikasi mobile yang aman. NATO (Noth Atlantic Treaty Organization) atau Pakta Pertahanan Negara-Negara Atlantuk Utara, telah menyetujui smartphone BlackBerry 10 sampai ke level komunikasi “Restricted .” Tidak bisa dipungkiri, pelanggan enterprise dan pemerintah tetap menjadi bagian besar dari basis pengguna BlackBerry selama bertahun-tahun. Namun gugus depan mereka sekarang ini kerap menghadapi persaingan kuat oleh perangkat lain, seperti yang dikembangkan oleh Apple dan Samsung.
Persetujuan istimewa NATO ini menjadikan BlackBerry bisa menjual perangkat BB10 ke lembaga pemerintah di 28 negara anggota NATO yang telah diizinkan untuk menggunakan perangkat di lapangan maupun di kantor dalam jaringan komunikasi yang aman. Jelas ini adalah kabar bagus, setelah BlackBerry dalam beberapa pekan terakhir kerap terperangkap dalam image negatif. (Nis)
Sumber : http://www.intomobile.com (2/10/2013)