Logam nanocrystal ini berbentuk kubus berbentuk seperti batu bata atau blok Tetris. Partikel-partikel ini dapat secara spontan mengorganisir diri ke dalam struktur berskala besar dengan orientasi yang tepat dan relatif terhadap ukuran satu sama lain. Penelitian ini dipublikasikan secara online tanggal 10 Juni lalu dalam jurnal penelitian berjudul Nature Nanotechnology.
Kubus nanocrystal yang digunakan dalam penelitian ini adalah kurang dari 0,1 mikron, dengan perbandingan, luas rambut manusia adalah 100 mikron. Orientasi yang tepat sangat diperlukan agar kubus dapat membatasi cahaya (untuk antena nano) atau memfokuskan cahaya (untuk lensa nano) pada alur sinyal tertentu. Untuk membangun objek seperti antena dan lensa, tim peneliti menggunakan logam kimia nanocrystals sintesis. (Deni Taufiq)