26 January 2012 09:30
Dalam buku “Inside Apple” karangan Adam Lashinsky, dijelaskan bahwa Steve Jobs menyatakan minat yang besar pada sensor kamera bertenaga cahaya, Lytro. Pendiri Apple tersebut bahkan bertemu dengan CEO Lytro, Ren Ng, beberapa bulan sebelum kematiannya untuk membicarakan kamera tersebut. Ng, ilmuwan komputer lulusan dari Stanford ini sempat mendemokan teknologi produknya di Palo Alto dan nampaknya demo tersebut mendapat respon bagus dari Jobs, dilansir 9to5mac.com (23/1/2012)
Lytro merupakan perusahaan fotografi yang meroket karena berhasil menciptakan kamera dengan teknologi bernama light-field. Kamera Lytro mampu menentukan fokus, setelah foto diambil. Teknologi yang dipunyai kamera ini memungkinkan lebih banyak cahaya masuk melalui sensor dan optik khusus. Selain itu, ia juga diklaim mampu menjepret obyek lebih cepat dibandingkan kamera biasa.
Hal yang mungkin bila kedua belah pihak ada kesepakatan kerja sama. Secara teoritis, kualitas kamera iPhone selalu mendapat peningkatan. Dengan adanya fitur sensor bertenaga tinggi Lytro dengan built-in, handset besutan Apple tersebut bisa membidik obyek dan bebas menentukan fokusnya belakangan, tentu akan menjadi sebuah keunggulan dibanding kamera smartphone lainnya. (Choiru Rizkia)
Sumber : www.9to5mac.com