2 April 2014 09:30
Kebiasaan mengemudi sambil mengutak-atik ponsel lebih baik segera ditinggalkan. Menyetir mobil sambil mengetik pesan singkat atau SMS, berisiko tinggi terjadi kecelakaan. Segenap peraturan lalu lintas diberlakukan untuk menghentikan kebiasaan SMS saat mengemudi, namun tak juga membuat pelaku jera. Inilah kemudian menyembulkan inisiatif baru yang diharapkan berguna untuk mengakhiri kebiasaan buruk, yakni dengan cara mempermalukan pengemudi yang nakal.
Metode ini memang tak jauh-jauh dari penggunaan smartphone sendiri. Melalui sebuah situs TWITspotting.com (singkatan dari: Texting While In Traffic), pada dasarnya orang lain bakal mem-posting foto dari para pengemudi yang sedang mengakses smartphone di tangan, saat di belakang kemudi.
“Saat menyetir konsen pengemudi sering teralihkan, seperti melakukan sesuatu dengan telepon mereka atau bahkan memakai makeup,” ujar Brian Singer, developer situs kepada CBC News Community (27/3/2014). Berdasarkan angle foto yang diambil oleh sebagian besar penjepret, akan terlihat bahwa mereka adalah penumpang bus. Bukan dalam posisi menyetir.
Tujuan mengembangkan situs ini, sambung Brian Singer adalah untuk memberikan kesadaran mengemudi yang baik. “Harapan saya adalah membuat pengemudi berpikir dua kali sebelum mengangkat telepon saat mengemudi, karena akan mengilhami orang lain untuk mulai mengambil foto. Jika cukup banyak orang mulai melakukan hal ini, bisa memiliki pengaruh yang dramatis pada perilaku masyarakat.”
Upaya mulia Brian tak hanya sekadar membuka situs terbuka, tetapi juga menggelontorkan uangnya sendiri untuk mencetak billboard raksasa yang memampang foto-foto pengemudi ceroboh di beberapa titik di San Francisco. Memang, sebagian pengemudi mungkin menganggap tindakan ini merupakan pelanggaran privasi. Namun menurut Brian, ia mengklaim bahwa driver di jalan semestinya tidak usah memikirkan privasi. (Choi)
Sumber : http://www.twitspotting.com/
