Pemikiran menghentikan frekuensi nirkabel itu kemudian membuat perusahaan asal Amerika, ThinkGeek mendesain Blokket, sebuah kantong kecil yang dirancang untuk menahan kebocoran data dari perangkat mobile atau chip RFID. Kemudian memblokir mereka dari penerimaan gelombang radio yang masuk.
Terbuat dari nilon dan silver, Blokket bekerja seperti sangkar mini Faraday, mengisolasi apa yang ada di dalamnya dari koneksi luar. Berukuran 8 inchi x 5,75 inchi (20×15 cm), Blokket terbilang cukup besar untuk menampung sebuah ponsel bersama dengan kartu kredit, ID, paspor, dan semacamnya. Kainnya dikatakan mampu memblokir 99.7 persen tranmisi data nirkabel melalui medan elektromagnetik.
Blokket ini mungkin lebih berguna untuk menyimpan beragam kartu yang memuat chip RFID ketimbang digunakan pada ponsel. Sejatinya, perangkat mobile bisa dialihkan menjadi Airplane Mode atau bahkan dinonaktifkan. Terlebih lagi, baterai pasti akan terkuras lebih cepat bila disimpan di Blokker dalam posisi mode aktif. Karena ponsel akan mengeluarkan energi ekstra untuk mencari sinyal. ThinkGeek membanderol Blokket Signal Blocking Phone Pocket seharga US$ 24.99 (Rp223.000). (Choiru Rizkia)