6 February 2014 09:30
Pada awal 2013, Nokia mengajukan gugatan terhadap HTC dengan menyatakan bahwa perusahaan Taiwan tersebut telah dilanggar paten. Sejauh ini Nokia berhasil dengan gugatan dan memenangkan keputusan pengadilan untuk melarang perangkat HTC dan selanjutnya mengejar mereka di pasar internasional, seperti Perancis.
Pengadilan di Jerman memutuskan bahwa perusahaan Taiwan telah melanggar hak paten Nokia EP1579613 untuk “metode dan alat yang memungkinkan pemancar mobile untuk mengadaptasi tingkat revisinya berdasarkan tingkat revisi protokol jaringan.”
Setelah kalah dari persidangan paten tersebut, tampaknya kini vendor ponsel premium itu memutuskan untuk memodifikasi handset mereka. Daripada terus berjuang di meja hijau, mendesain ulang perangkat yang sudah ada menjadi solusi yang lebih baik menurut HTC. Dilansir SELULAR Online dari situs FocusTaiwan (3/2), dalam pengajuan di Bursa Efek Taiwan HTC mengatakan, “Kami tengah menganalisa bagaimana modifikasi handset kami guna menghapus teknologi di paten tersebut.”
Kemudian HTC menuturkan kelak mungkin akan ada sedikit gangguan terhadap perusahaan dan pelanggan mereka selama periode mendesain ulang handset mereka. Tidak diketahui apakah ada kemungkinan kekurangan stok selama proses ini, tapi sebaiknya pelanggan menangguhkan pembelian perangkat vendor Taiwan tersebut sekarang ini guna mendukung perangkat HTC mendatang M8.
Semoga modifikasi HTC kelak tidak akan melanggar paten Nokia lainnya. Meski menurut hemat kami, akan lebih cerdas bila HTC membuat kesepakatan lisensi dengan Nokia yang akan lunas dalam jangka panjang. (Nis)
Sumber : http://focustaiwan.tw/ (3/2/2014)
