Berdasarkan informasi yang bersumber dari Kantar Worldpanel Comtech, Galaxy S5 menerima lonjakan peningkatan pengguna baru sebesar 26 persen, yang ternyata mereka adalah para calon pembeli iPhone 6. Peningkatan ini bisa dikatakan sangat besar dari tingkat adopsi baru 12 persen dari tahun sebelumnya. Sebagai perbandingan, pembeli S5 baru di Amerika terhitung 8 persen saja yang merupakan mantan pengguna iPhone.
Hasil survei memang tidak bisa dianggap sudah mewakili seluruh dunia, karena angket ini sendiri merujuk khusus pada pengguna di Inggris. Kendati demikian, ‘imigrasi’ pengguna bisa menjadi bahan acuan penting bagi pihak Apple kedepannya.
Banyak alasan yang mengemuka soal beralihnya para pengguna iPhone ke Galaxy S5. Ada yang berpendapat bahwa para fanboy -sebutan bagi para fans Apple- tak sabar menanti hadirnya iPhone 6 dengan layar yang lebih besar 4.7 inchi dan 5.5 inchi. Smartphone generasi terbaru iPhone itu disinyalir bakal debut perdana pada September mendatang. Jadi, kemungkinan masih ada gelombang “pengkhianat” lainnya yang bakal memakai Galaxy S5.
Meski banyak yang beralih ke Samsung, namun tak dipungkiri penjualan iPhone tetap menjadi yang terlaris di Inggris. Apple iPhone 5S dan 5C masih merajai peringkat handset nomor satu dan dua tertinggi penjualan di wilayah tersebut. Masing-masing pangsa pasar mencatat 11.1 persen dimiliki oleh iPhone 5C, 11% untuk 5S, dan Galaxy S5 harus puas mengantongi 9 persen dari pasar mobile phone. (Choi)



