25 September 2014 11:29
Alibaba Group telah menjadi salah satu emiten di Wall Street setelah melalui perdagangan perdananya dengan sukses. Keberhasilan penawaran saham perdana (IPO) Alibaba Group membuat seorang pengusaha muda pendiri sekaligus chairman Alibaba Group Holding Ltd, Jack Ma, menjadi orang terkaya di Tiongkok, dengan aset senilai US$ 25 miliar, menurut Reuters (23/9/2014). Nilai IPO tersebut akan tercatat sebagai yang terbesar dalam sejarah bursa Amerika Serikat. IPO ini melibatkan enam lead underwriter, 160 bankers, dan lebih dari 300 sales. Serta ratusan broker yang terlibat dalam transaksi tersebut.
Dengan harga saham yang langsung menguat lebih dari 35% menjadi US$ 92,7 per saham pada awal perdagangan perdananya, kekayaan Jack Ma sontak meroket lebih dari US$ 16 miliar. Kekayaan pria berusia 49 tahun itu meliputi 7,3% dari bisnis e-commerce terbesar di Tiongkok.
Ma menyingkirkan dua pesaingnya di kampung halaman sendiri dari takhta orang terkaya Tiongkok. Seperti pendiri Baidu, Robin Li. Li sendiri tercatat memiliki kekayaan sebesar US$ 16,7 miliar. Dan Pony Ma, pemilik Tencent, yang memiliki kekayaan US$ 15,5 miliar. Melalui kekayaannya, Ma turut masuk 10 orang terkaya di industri IT. Kelas yang di dalamnya terdapat Bill Gates, Larry Ellison, Mark Zuckerberg, Larry Page, dan Sergey Brin.
“Pertumbuhan orang kaya di Cina cukup pesat dan pengusaha seperti Jack Ma sangat diuntungkan karena membangun bisnis yang terkait dengan pesatnya pertumbuhan kelas ekonomi menengah,” ujar Tony Hsu, seorang manajer portofolio Dalton Investments.
Dalam catatan IPO di kawasan Asia. IPO Alibaba Group ini adalah terbesar ketiga perusahaan Asia yang terdaftar di bursa utama AS. Dua perusahaan lainnya adalah China Mobile dan PetroChina.
Ambisi Jack Ma mulai terukir saat ini. Kedepannya, Ma berupaya agar perusahaan e-commerce bisa bersaing dengan Google, Facebook dan Amazon.com. Pada tahun 2014, Alibaba sudah membelanjakan lebih dari US$ 4 miliar untuk menangkap peluang dari bisnis online drug services, print media, supermarket, departement store dan logistik. (Choi)
Sumber : http://www.reuters.com/