International Roaming Menjadi Perhatian Utama

Nusa Dua – Pembahasan mengenai layanan international roaming menjadi isu utama pada 35th GSMA Asia Pasific Concerence yang digelar di Bali (5-7/6/2012). Hal ini terlihat dari beberapa sesi yang dibawakan oleh pembicara, international roaming adalah materi yang dibahas beberapa kali. Padahal layanan jelajah internasional pada dasarnya bukan hal baru.

Pada hari pertama, Mohammed Assad Kondaji, CMO STC International Group memaparkan mengenai bagaimana memaksimalkan aliansi partnership pada international roaming. Kemudian Claus Nielsen, Solutions Director Asia Pasific Syniverse Technologies yang membahas optimasi generasi mendatang pada layanan roaming. Selanjutnya, Stanley Manzini, Head of International Roaming & Wholesale Business PT Axis Telekom Indonesia, mengupas pemasaran produk International Roaming.  Dilanjutkan dengan pemaparan mengenai penyediaan hub berbasis roaming yang transparan untuk operator selular agar bisa ekspansi konektivitas roaming oleh Stephen Breen, Senior Roaming consultant BICS.

Meski tidak sebanyak di hari pertama, hari kedua juga masih berbicara mengenai roaming. Budi Satrio, Senior Executive PT Telkom International berbicara mengenai memanfaatkan peran SLI (sambungan langsung internasional) di Indonesia. Terakhir, Patrick Tang, Executive Regional Director Asia Pasific Keynote SIGOS juga membidik pembahasan mengenai kualitas roaming pada ajang olahraga dunia: UEFA Euro 2012, Olimpiade London, dan Paralympics 2012.

Menurut Shigeyasu Suenaga, Chairman GSMA AP, banyaknya pembahasan mengenai international roaming ini wajar karena sebagai organisasi yang menjadi payung bagi para operator, GSMA berfungsi untuk membantu mediasi antar operator agar bisa saling terhubung dengan lebih baik. “Di beberapa negara yang layanan telekomunikasinya sudah maju pesat seperti Jepang dan Korea saja, international roaming memberikan kontribusi yang bagus,” kata Shigeyasu kepada wartawan di Ayodya Resort, Nusa Dua, Bali.

Axis, yang merupakan operator penyelenggara GSMA Asia Pasific tahun ini juga tak memungkiri kalau layanan international roaming memberikan kontribusi penting. “Kontribusi revenue untuk international roaming mencapai sekitar 10%,” ungkap Chan Jayadi, Senior Manager IR & Wholesale Business PT Axis Telekom. (Bambang Dwi Atmoko)