“Ketika kami meluncurkan Hipstamatic, kami hanya melihat potensi di Facebook, Flickr, maupun Twitter, sekarang kita melihat perubahan besar dalam basis pengguna kami yang banyak menyukai Instagram,” ujar Lucas Buick, pendiri dan CEO Hipstamatic. “Kami bukan perusahaan jaringan sosial, namun kami jelas mendapat keuntungan dari jejaring sosial. Lagipula ini menjadi aplikasi pertama di luar Instagram, yang memungkinkan Anda masuk ke dalam jaringan mereka,” kata Buick, seperti dikutip SELULAR online dari Fastcompany.com (12/3/2012)
Beberapa pekan lalu, aplikasi filter kamera sekaligus layanan photo sharing Instagram mencapai 27 juta pengguna. Dengan pencapaian tersebut, Instagram berkembang sebagai salah satu layanan photo sharing paling populer di dunia jejaringan sosial. Basis penggunanya telah tiga kali lipat dalam enam bulan terakhir, apalagi mengingat Instagram sampai saat ini hanya tersedia bagi pengguna perangkat iOS. Kabarnya, aplikasi Instagram untuk Android kabarnya tengah dipersiapkan. (Deni Taufiq)