Senin, 4 Agustus 2025
Selular.ID -

IDC: Pamor BlackBerry Terus Merosot di Indonesia

BACA JUGA

11 February 2014 17:30
Brand smartphone BlackBerry pernah dicintai oleh para penggunanya di seluruh dunia. Terlebih, selama beberapa tahun perusahaan yang dahulunya bernama RIM (Research in Motion) ini memang dianggap nyaris tanpa pesaing. Dari tahun 2005 hingga 2010, merupakan awal berdiri perusahaan yang berujung puncak popularitas sebelum akhirnya meredup ditelan pertempuran pasar layar sentuh ciptaan iPhone dan Android.

Dominasi perangkat touchscreen Samsung dan Apple mampu mematahkan kiprah BlackBerry yang semula digandrungi karena memiliki desain keyboard Qwerty. Desain dengan jejeran huruf ini begitu disukai karena memudahkan pengguna dalam mengetik pesan, baik email maupun BlackBerry Messenger (BBM). Meski terpuruk di pasar modern, namun BlackBerry memcoba bertahan di beberapa pasar loyal seperti Indonesia, di mana handset besutannya sangat populer di kalangan pengguna muda.

Kesetiaan para pemakai BlackBerry di Indonesia pun diuji saat perusahaan meluncurkan aplikasi populer BBM untuk perangkat berbasis Android dan iOS. Lambat laun, popularitas smartphone BlackBerry mulai terkikis. Sejumlah pengguna telah meninggalkan BlackBerry dan beralih menggunakan handset apa saja yang berbasis Android, atau iPhone.

Menurut laporan terbaru dari International Data Corporation (via Jakarta Globe), nampaknya pengiriman BlackBerry ke Tanah Air hanya menyumbang 14 % dari 11 juta smartphone yang dikapalkan ke negara ini tahun lalu. Tentu saja asumsinya, pengiriman tidak sama dengan penjualan. Jika dari 14 persen tersebut BlackBerry berhasil menjual seluruh pengiriman mereka, maka pamor perusahaan masih bisa dibilang baik. Meskipun pada kenyataannya jarang terjadi, karena penjualan BlackBerry terus mengalami penurunan sejak beberapa bulan silam.

Alasan terbesar pengguna Indonesia rama-ramai meninggalkan BlackBerry, tak lain karena BBM sudah bisa digunakan di dua platform berbeda. Sebagian besar pengguna berpendapat sudah cukup memakai satu smartphone saja (Android/iOS) untuk menunjang komunikasi mereka. Apalagi, OS Android dan iOS sudah dijejali beragam aplikasi yang membuat pengguna betah mengakses smartphone. Alasan lainnya, karena jaringan BlackBerry sering bermasalah dan spesifikasi perangkat yang masih terbatas. (Choi)

Sumber : http://www.thejakartaglobe.com/

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU