Richard mengatakan perusahaan sedang mempertimbangkan untuk akuisisi dalam waktu dekat ini, tapi tergantung “kesediaan” Nokia. Memiliki manufaktur Finlandia di belakang sabuk kendali tentu akan berimbas besar terhadap rencana besar Huawei dalam merenggut pangsa pasar di Eropa dan Amerika Utara.
Tentu saja pengakuisisian tidak akan terjadi kecuali pihak yang bersangkutan juga tertarik pada penawaran. Hingga kini belum ada wacana dari Nokia seputar kabar mengenai topik ini, dan Nokia menolak untuk berkomentar menyoal spekulasi pasar. Jadi kita belum tahu apakah Nokia memang pernah membicarakan hal ini dengan Huawei atau tidak.
Tahun lalu memang berkembang rumor kalau Nokia akan diakuisisi, dengan kandidat pembeli adalah Microsoft, Intel, dan bahkan Lenovo, tapi belum ada satu pun yang terwujud. Namun reaksi pasar posistif terhadap rumor ini, laporan analis mengatakan bahwa saham Nokia naik 11 persen akibat rumor yang beredar.
Apakah Nokia juga bersedia diakuisisi oleh raksasa elektronik Cina atau Huawei akan mengambil alih dengan cara berlawanan yakni melakukan penawaran langsung ke pemegang saham Nokia? Terlalu dini untuk memprediksi hal tersebut, kita tunggu saja. (Nis)
