3 February 2012 18:00
Sebelumnya, Google telah menolak Symantec, perusahaan pembuat antivirus, soal klaim aplikasi bervirus. Namun Kamis (2/2/2012) kemarin, Google telah mengumumkan bahwa perusahaan tersebut telah mulai mengambil pendekatan yang lebih aktif untuk memproteksi serangan ke Android Market. Raksasa pencarian tersebut menggunakan layanan baru yang disebut “Bouncer”, yang akan memblokir semua perangkat lunak berbahaya di Android Market.
Bouncer akan mengecek aplikasi baru dari pengembang yang baru di upload dan memeriksa malware atau aktivitas yang mencurigakan di Android Market.
Layanan ini telah berjalan sejak semester 1 dan 2 tahun lalu. Perusahaan melaporkan terjadi penurunan sebesar 40 persen pada jumlah unduhan yang berbahaya dari Android Market. Prestasi tersebut cukup membanggakan, mengingat kasus apilkasi berbahaya yang terus meningkat.
Mengapa Android gampang terserang malware? Ini karena aplikasi Android tersedia dengan harga yang sangat murah, bahkan gratis, sehingga pengguna tidak banyak berpikir untuk menginstal aplikasi apa pun yang tersedia di Android Market. Pengguna tidak bisa membedakan mana yang mengandung kode virus, malware, spyware, atau adware. (Choiru Rizkia)
Sumber : www.phandroid.com