Tujuan dibuatnya Project Ara adalah untuk membuat ponsel dengan komponen terbaik dan tentunya biaya rendah. Sebagai pemegang kendali saat ini, Google pun telah menetapkan harga smartphone modular itu nantinya dengan kisaran biaya US$50 atau sekitar Rp550ribu.
Harga tersebut memang terbilang murah bila dibandingkan banderol ponsel masa kini, namun perlu diperhatikan bahwa pembeli hanya mendapatkan setup paling dasar smartphone seperti layar, kerangka, dan sebuah radio WiFi. Belum menjadi sebuah ponsel seutuhnya, karena masih tanpa koneksi seluler. Makanya, pengguna perlu menambahkan sejumlah potongan-potongan hardware lainnya sesuai kebutuhan dan keinginan. Mereka dapat menyempilkan sejumlah komponen penunjang termasuk kapasitas baterai, prosesor, kapasitas media penyimpanan, kapasitas RAM, dan sebagainya.
Menurut keterangan dari Advanced Technology and Projects (ATAP) yang dilansir oleh Time Tech (26/2/2014), mengatakan bahwa smartphone Ara bakal datang dalam tiga ukuran, mulai dari yang mungil sampai hampir menyerupai ukuran phablet.
Lebih lanjut soal pengembangan Project Ara, Google akan memberikan rincian mendetailnya kepada para pengembang dalam event khusus Ara Developers Conference akan diselenggarakan pada tanggal 15 dan 16 April mendatang. Proyek ini sendiri diharapkan bisa rampung pada awal tahun depan, sehingga bisa langsung dijual secara komersial. (Choi)