Gara-Gara Nano SIM, Terjadi Perdebatan Antar Vendor

Giesecke & Devrient, perusahaan Jerman dibalik penemuan SIM (subscriber identity module) card, baru-baru ini memiliki ide mengenai nano-SIM. Sim card ini memiliki ukuran sepertiga lebih kecil daripada Sim Card standar, bahkan lebih kecil dari micro SIM, otomatis ini akan menghemat ruang pada perangkat.

Masalahnya, vendor perangkat keras mengusulkan standarisasi nano Sim versi mereka sendiri. Setelah terpilih sebagai standar Nano SIM, vendor lain harus memiliki lisensi untuk menggunakannya dalam perangkat mereka.Dua desain yang diajukan adalah oleh Apple dan Nokia.

Desain Apple menggunakan tray kecil untuk menaruh nano-SIM mereka, tidak jauh beda dengan yang saat ini digunakan oleh iPhone dan iPad. Pihak Nokia tentu saja menentang ide Apple dan mengajukan sebuah desain yang jauh berbeda.

Vendor lain, seperti Motorola dan RIM (Research In Motion), tampaknya berpihak dengan Nokia dalam hal ini. Namun Apple tidak sendirian dalam ‘perang’ desain ini. Perusahaan yang didirikan oleh Steve Jobs itu mendapat dukungan penuh dari Institut Standarisasi Perangkat Selular Eropa (ETSI) juga enam lembaga besar yang berkecimpung di perangkat mobile.

Siapapun yang memenangkan pertempuran ini, satu hal yang pasti, Nano SIM akan segera menjadi standarisasi industri perangkat mobile. Satu lagi keuntungan Nano SIM dalah ia memiliki kemampuan untuk memuat SIM card standar yang beredar saat ini dengan menggunakan adaptor. (Deni Taufiq)