19 April 2012 16:00
Paul Brodeur dari Leviathan Security Group telah menemukan lubang keamanan pada sistem operasi Android. Galeri foto Coolris Android, aplikasi bawaan yang digunakan di banyak perangkat yang menjalankan Android 2.1-2.3 dapat dibobol dengan mudah oleh peretas. Hal itu terjadi karena aplikasi Coolris menyimpan kode enkripsi hal-hal penting seperti alamat yang tersimpan di phone book.
Android menyimpan aplikasi di sebuah ruang dalam perangkat yang disebut “sandbox”. Saat pengguna pertama menginstall sebuah aplikasi, sistem Android akan meminta izin untuk mengakses hal-hal seperti internet, memori smartphone, lokasi, atau phonebook. Jika pengguna tidak memberikan aplikasi akses pada fitur-fitur penting di smartphone, aplikasi itu tidak akan pernah mengaksesnya. Brodeur menemukan Coolris tetap akan mengakses sejumlah data penting pada perangkat, walau tanpa persetujuan pengguna.
Hanya dengan meretas Coolris menggunakan malware yang tersama sebagai aplikasi, orang-orang yang tidak bertanggung jawab bisa mengakses foto, phonebook, bahkan posisi pengguna. Coolris menjadi galeri foto default untuk smartphone Android besutan Samsung (khususnya jajaran smartphone Nexus), dan LG. (Deni Taufiq)
Sumber : http://news.cnet.com/ (11/4/2012)
