Teknologi canggih yang dibuat oleh Vodafone Foundation sepertinya bisa meminimalisir kendala klasik kehilangan sinyal di daerah bencana. Adalah Instant Network Mini, merupakan jaringan mobile portabel yang dimasukkan ke dalam ransel. Melihat sifatnya yang sederhana dan darurat, tak heran bila sinyal ini hanya dapat digunakan dalam durasi 10 menit saja.
Instant Network Mini dirancang untuk memenuhi dua kebutuhan komunikasi, baik voice (panggilan telepon) dan SMS. Perangkat ini memiliki bobot hanya 11 kg, dan cukup kecil untuk dianggap sebagai tas tangan pada penerbangan komersial.
Berdasarkan keterangan dari pihak Vodafone Foundation (24/2/2013), Instant Network Mini bekerja dengan menghubungkan base station 2G GSM ke jaringan selular host melalui unit satelit portabel. “Setelah Mini terhubung ke jaringan selular area bencana, selanjutnya akan dikontrol dengan BTS yang ada di jaringan 2G,” ujar juru bicara. “Satelit dan base station unit tidak hanya didukung oleh baterai internal, tetapi juga dapat diaktifkan melalui listrik atau generator listrik, car lighter 12 V atau dengan menggunakan panel surya.”
Saking mudahnya, Instant Network Mini pun dapat diatur tanpa perlu pengetahuan teknis. Pertama, alat ini dikonfigurasi untuk berjalan dengan jaringan selular kediaman asal, yang biasanya dilakukan sebelum unit dikerahkan ke lapangan. Setelah di lapangan, alat kemudian diaktifkan oleh operator dan terhubung ke antena satelit setelah jaringan picocell dicolokkan ke power supply yang ditempatkan ke ransel tersebut. Jaringan akan aktif setelah memakan proses 2-3 menit .
Setelah aktif, Instant Network Mini menyediakan jaringan mobile yang aman dengan radius 100 m (328 ft). Saat bekerja di waktu yang sama, jaringan mampu menampung lima panggilan dan mengirimkan pesan teks untuk ribuan orang.
Untuk membuktikan kemampuan jaringan di dalam ransel ini, Vodafone Foundation baru-baru ini telah bekerja sama dengan SMART di Filipina untuk memberikan dukungan jaringan bagi penderita Topan Haiyan. “Kami memfasilitasi penggunaan di Filipina setelah Topan Haiyan dengan muatan 1.4 juta pesan teks dan 443.288 panggilan dalam 29 hari,” papar juru bicara Vodafone Foundation. (Choi)