9 October 2014 14:22
Kabar mengejutkan kembali diterima Samsung. Tepat pada senin (6/10/2014) waktu Amerika serikat, NVIDIA mengumumkan jika Komisi Perdagang Internasional AS (ITC), telah memutuskan untuk melakukan penyelidikan terhadap Samsung. Penyelidikan itu sendiri didasari atas laporan oleh pihak NVIDIA. Produsen grafis terkemuka itu mensinyalir, Samsung dan salah satu rekannya dalam hal ini Qualcomm, disinyalir telah melakukan pelanggaran hak paten grafis terhadap beberapa produk tertentu.
NVIDIA menginfokan, produk yang menjadi target adalah beberapa perangkat yang disokong teknologi prosesor Qualcomm seperti tipe Snapdragon S4, 400, 600, 800, 801 dan 805. Adanya indikasi pelanggaran tersebut, membuat NVIDIA sebagai pihak yang merasa dirugikan, meminta ITC untuk melarang beberapa produk tertentu beredar di AS. Perangkat yang diminta NVIDIA agar tidak beredar di AS tidak hanya seri Galaxy Note 4 yang baru saja dirilis, tapi juga tipe lawas Galaxy S5 , Galaxy Note 3 , Galaxy S4 , Galaxy Tab S , Galaxy Note Pro dan Galaxy Tab 2.
“Kami sangat senang dengan keputusan ITC untuk melakukan penyelidikan terhadap pelanggaran Samsung yang disinyalir telah menggunakan hak paten GPU NVIDIA tanpa lisensi,” ucap David Shannon, executive vice president and chief administrative officer NVIDIA.
Sebagai infomasi, ini bukan kali pertama ITC menyelidiki klaim Samsung terkait dengan hak paten. Sebelumnya produsen ponsel nomor 1 asal Korea Selatan tersebut, telah menerima larangan penjualan dari ITC pada awal Agustus tahun lalu, akibat dari peseteruannya dengan pihak Apple. (Muhamad Iqbal)
Sumber : http://bgr.com/
