Pendiri dan CEO Bump Technologies David Lieb menggambarkan fungsi tambahan itu dengan mengatakan, “Kita merubah Bump menjadi USB drive tak terbatas dan bisa diaplikasikan di mana-mana. Jadi Anda bisa membuang USB drive sekarang, asalkan memiliki ponsel yang terinstal Bump.”
Bagi pengadopsi teknologi sejak lama, analogi USB mungkin tampak sedikit “usang” (banyak yang sudah pindah ke layanan awan). Tapi Bump berbicara kepada kalangan pengguna yang masih melakukan itu sebagai target teknologinya.
Dalam hal kemampuan file-sharing baru, Lieb menyebutkan beberapa kasus penggunaan normal, seperti backup kontak telepon atau menyimpan video dari ponsel ke computer. File-file ini sebenarnya tersimpan pada server Bump, meskipun tidak secara terbuka. Sebaliknya, pengguna diberi link URL jika mereka ingin berbagi file atau foto dengan orang lain. Tapi mayoritas individu tidak melakukan itu, mereka langsung mengklik tombol save untuk mengunduh item yang ditransfer ke komputer mereka.
Lieb mengatakan tidak ada rencana untuk mengubah Bump ke layanan hosting untuk file dan foto, tetapi akan terus bekerja sama dengan mitra untuk mengintegrasikan pilihan untuk menyimpan file ke web yang lebih luas. Sekarang, baru Dropbox satu-satunya yang telah terintegrasi sejauh ini, tapi ia mengatakan beberapa pengguna sekarang meminta Evernote agar terintegrasi juga.
Memperluas solusi ponsel-ke-web, awalnya Bump hanya menawarkan cara untuk dua orang berbagi data antar ponsel. Kini, dengan update fitur untuk komputer, pengguna bisa memanfaatkan layanan Bump lebih efektif. (Khoirunnisa)