11 February 2014 16:00
Tidak bisa dipungkiri jejaring sosial tumbuh pesat akhir-akhir ini. Menjadi sebuah perusahaan yang bisa menghasilkan uang merupakan langkah besar. Sebagian besar pengguna smartphone tentu akrab dengan micro-blogging raksasa Twitter yang memungkinkan banyak perusahaan, kelompok, dan individu untuk posting berita, update status, berbagi informasi, dan bahkan mengunggah foto yang bisa dilihat oleh semua orang. Kalau Anda kira Twitter melakukan semuanya dengan baik, ternyata tidak demikian.
Meski Twitter menghasilkan pundi-pundi dolar yang tidak sedikit, namun perusahaan mengalami sejumlah masalah dengan pertumbuhan basis pengguna. Hal ini sangat berpengaruh terhadap kemampuan Twitter untuk menempatkan media terjangkau ke tangan orang-orang yang ingin mengkonsumsinya.
Hal tersebut dirasa mengecewakan karena Twitter mengalami penurunan pertumbuhan di wilayah keanggotaan. Tapi CEO Twitter Dick Costolo mempunyai rencana. Sebuah strategi untuk membalikkan keadaan supaya jejaring sosialnya bisa memiliki pertumbuhan basis pengguna yang positif. Banyak pihak mengatakan kalau media kicau itu membutuhkan solusi dan sang CEO mengklaim sudah memilikinya. Dia memegang sebuah roadmap 2014 yang merinci arah perusahaan yang ia inginkan. Namun, jalan ini akan menuntun Twitter keluar dari norma untuk menggapai ke lebih banyak pengguna.
Lalu bagaimana strategi Costolo? Yakni dengan merevisi pendekatan perusahaan pada pengolahan pesan dan menunjukkan media yang berbeda dengan timeline sekarang. Costolo menyatakan, “Salah satu nilai inti kami sebagai sebuah perusahaan adalah untuk menjangkau setiap orang di planet ini.” Untuk itu, Twitter harus membuat sejumlah perubahan pada penampakan dan cara kerja sekarang yang (menurut CEO) bertentangan dengan masa depan. Berikut kutipan beberapa tujuan yang digariskan oleh Costolo.
“Kami akan terus berinvestasi guna menjadikan Twitter alat yang lebih baik untuk percakapan, baik secara umum atau personal. Penggunaan percakapan (di Twitter) sudah menjadi kebiasaan sehari-hari untuk banyak pengguna. Dan kami percaya dengan meningkatkan fitur percakapan dan pesan, kami akan menarik lebih banyak pengguna untuk masuk ke platform dan memperdalam keterlibatan orang-orang yang sudah kita miliki. Kami ingin melakukan yang terbaik dalam mengelola konten bagi pengguna di seluruh lini topik, bukan hanya garis kronologis. Kami percaya bahwa pencarian berdasarkan topik di platform akan membuat Twitter lebih mudah dipahami dan digunakan oleh semua orang.”
Setelah membaca kutipan roadmap di atas tersirat jelas bahwa Costolo tengah menggodok perubahan ke sistem timeline ikoniknya dalam upaya mendorong pengguna agar lebih memanfaatkan keuntungan dari layanan Twitter, dan pada saat yang sama menggaet lebih banyak pengguna.
Tentu langkah ini akan menjadi penting dan diperlukan jika jadi diberlakukan. Twitter perlu mengubah beberapa elemen agar tetap relevan dengan pasar. Tampaknya Costolo berada di jalur yang benar untuk menjaga perusahaannya bergerak maju. Mari kita lihat bagaimana ia mengubah target menjadi gerakan. (Nis)
Sumber : http://news.cnet.com/ (5/2/2014)