Menyusul laporan bahwa Ubuntu untuk Android tidak lagi berstatus “in active development”, pembuat Ubuntu mengirimkan pernyataan kepada Android Authority mengkonfirmasikan semuanya. Rumor berawal ketika desainer Canonical Matthew Paul Thomas memposting laporan bug di Launchpad (tapi sudah ditarik). Menurut OMG Ubuntu, postingan itu berbunyi:
“[Website] menggambarkan Ubuntu untuk Android sebagai ‘ fitur yang harus dimiliki dalam ponsel Android high-end pada akhir 2012. Ubuntu untuk Android tidak lagi dalam pengembangan, sehingga halaman ini harus ditutup, bersama dengan section fitur.”
Pernyataan resmi Canonical menyatakan bahwa perusahaan masih percaya bahwa Ubuntu for Android merupakan “sebuah konsep produk yang besar dan konsumen akan menyambut hangat,” tetapi “untuk terus bisa melanjutkan pengembangan mutlak dibutuhkan mitra peluncur untuk membuat modifikasi yang diperlukan dari sisi Android.”
“Saat ini kami tidak dalam diskusi dengan mitra mana pun, tapi kami masih sangat terbuka untuk kemitraan tersebut. Kami berfokus pada Ubuntu for Phone pada saat ini, karena itu kami tidak secara aktif mendorong Ubuntu for Android.”
“Namun, jika calon mitra melangkah maju, kami sangat terbuka untuk meluncurkan Ubuntu for Android.”
Diperkenalkan pada tahun 2012, konsep Ubuntu for Android memungkinkan smartphone Android yang dihubungkan ke keyboard, mouse, serta monitor, berubah menjadi platform Ubuntu versi desktop dengan semua fiturnya. Jadi pengguna bisa tetap mempertahankan platform Android pada ponsel mereka saat memutuskan untuk menjadi pengguna desktop Ubuntu.
Hal ini bisa terjadi karena Ubuntu dan Android adalah dua sistem operasi berbasis Linux, tapi tidak pernah terintegrasi, ditambah kurangnya minat dari pihak yang berkepentingan di sisi Android. Karena Canonical berfokus pada Ubuntu for Phone, mungkin butuh waktu lama sebelum kita melihat upaya lain ponsel hibrida Android-Ubuntu, jika ada. (Nis)
