3 March 2014 11:00
BlackBerry tengah menjajaki apakah mungkin memperluas penggunaan layanan BBM sebagai cara untuk mentransfer uang di pasar negara berkembang di mana layanan pesan instan besutannya masih populer. “Kami menemui beberapa mitra dan terus mengeksplorasi pasar,” tutur presiden unit enterprise BlackBerry John Sims kepada Re/code dalam sebuah wawancara. “Pergerakan uang adalah suatu hal yang penting.”
Saat ini mayoritas perusahaan di industri selular melihat NFC dan teknologi lainnya untuk mengelola pembayaran di pasar yang matang, Sims mengatakan ia melihat potensi berbeda di pasar berkembang seperti Indonesia dan sebagian Amerika Latin. Tapi ini bukanlah upaya pertama mereka. Perusahaan pernah membuat langkah-langkah ke arah itu sebelumnya. Tahun lalu, BlackBerry menguji layanan BBM Money di Indonesia yang bekerja sama dengan perbankan lokal Bank Permata.
Sims mencatat bahwa BBM memiliki 85 juta pengguna aktif bulanan dan melihat tingkat registrasi harian meningkat 40 persen sejak menambahkan dukungan untuk Gingerbread, Android OS versi lama yang masih banyak digunakan pada ponsel di pasar berkembang. BBM muncul sebagai salah satu dari empat bisnis utama yang menjadi fokus BlackBerry. Perusahaan telah membuka aplikasinya untuk iPhone dan Android, dan segera menyusul Windows Phone.
Sebelumnya pada hari Selasa (25/2), CEO John Chen mengumumkan rencana untuk dua ponsel baru yang akan hadir akhir tahun ini. Yang pertama akan dibuat oleh Foxconn di bawah kemitraan baru dengan produsen Taiwan. Chen juga mengumumkan harga baru untuk layanan unggulan server perusahaan, yang juga akan mendapat upgrade signifikan tahun ini. (Nis)
Sumber : http://recode.net/ (25/2/2014)