Bhardwaj mengatakan keyboard pada BlackBerry 10 secara visual dirancang untuk terlihat dan terasa seperti keyboard fisik khas BlackBerry, dengan frets di antara baris tombol atau yang dijuluki “maximized edge-to-edge”. Keyboard ini juga lebih cerdas dan personal, karena secara otomatis bisa mempelajari kata-kata berdasarkan kosakata pengguna.
Keyboard juga punya fitur keren yang bisa menambahkan spasi di antara kata-kata ketika pengguna harus cepat mengetikkan sesuatu. Seperti, secara jenius dapat memenggal teks yang Anda ketik berdasarkan per kata. Bhardwaj mengatakan software pada BlackBerry 10 bisa “sadar” memisahkan kata-kata, meskipun bila dalam kondisi beralih antara beberapa bahasa seperti bahasa Inggris dan Spanyol.
“Ketika Anda mengetik dua, tiga, bahkan empat kata, dan Anda kelupaan memberikan spasi. Jangan berhenti mengetik, Anda tidak perlu balik ke belakang. Kami akan memperbaiki semua itu untuk Anda dan Anda hanya terus mengetik”, tutur Vivek Bhardwaj. (Choiru Rizkia)