17 April 2012 13:00
Nokia tengah merencanakan membangun pabrik manufaktur di Vietnam. Kabarnya vendor tersebut siap menggelontorkan dana hingga US$300 juta atau Rp2,5 triliun. Sejak semula, Nokia memang mengincar kawasan Asia Pasifik untuk membangun tempat produksi handsetnya.
Hal tersebut juga dipertegas oleh Phan Cam Ly, manager komunikasi Nokia di Vietnam, Laos, Kamboja dan Filipina. Ia mengatakan bahwa Nokia sedang menunggu lisensi investasi yang dibutuhkan dari pemerintah untuk memulai pembangunan di negara berkembang tersebut. Rencananya pembangunan pabrik bakal dimulai pada 23 April, lokasinya bertempat di dekat Hanoi, Vietnam Utara. Nokia menargetkan produksi sebanyak 50 juta produk tiap tahun.
Sebenarnya rencana pembangunan pabrik ini sudah dirintis sejak Maret 2010, dan diharapkan mulai bisa beroperasi pada tahun 2012 ini. Namun, setelah 2 tahun dalam proses, baru pertengahan bulan ini dapat dikerjakan.
Dengan pembangunan pabrik ini, tentu saja bakal membawa manfaat bagi Vietnam selaku negara tuan rumah. Salah satunya menyangkut lapangan pekerjaan. Nokia akan menjaring warga Vietnam, yang kabarnya dibutuhkan sekurangnya 10.000 pekerja pada akhir 2014.
Selain Nokia, di Vietnam juga terdapat manufaktur handset Samsung. Mengingat terdapat dua perusahaan besar di sana, pejabat pemerintah optimis, Vietnam bias menjadi pusat produksi handphone dunia. Bagaimana dengan Indonesia? Sekitar 3 tahun lalu sempat ada rumor kuat bahwa Nokia akan membangun pabrik di Indonesia, tapi sayang semua sudah berlalu, Indonesia pun gagal menggaet RIM (Research In Motion) untuk membangun pabrik BlackBerry di Tanah Air. (Choiru Rizkia)
Sumber : www.ubergizmo.com
